Perbandingan Bisnis MLM dan Konvensional

advertise here

MLM ATAU BISNIS KONVENSIONAL??


Dalam dunia usaha, terdapat 2 jenis bisnis yang biasa digeluti oleh para pengusaha. Yaitu bisnis konvensional dan networking. Networking sering juga disebut dengan bisnis mlm yang merupakan kegiatan usaha yang dilakukan oleh banyak orang dengan keuntungan yang jelas jauh berbeda dengan konvensional. Multi level marketing sudah lama masuk Indonesia dan mulai berkembang pesat pada era 2000-an. Banyak sekali perusahaan yang menggunakan sistem multi level ini karena dinilai banyak sekali keuntungannya terutama dalam pemasaran yang cukup murah dan menggunakan potensi manusia sebagai sarana iklan dan pemasaran.

Multi Level Marketing (MLM) adalah konsep pemasaran dimana perusahaan memangkas jalur distribusi produk dan promosi. Pada bisnis umumnya biasanya jalur distribusinya adalah produsen - agen - grosir - end user. Di MLM jalur distribusinya hanya perusahaan - konsultan (distributor). Konsultan ini bisa menjadi end user (pemakai produk) sekaligus mempromosikan / merekomendasikan / menjual produk ke end user lainnya.

Membuka toko adalah sebagian contoh dari bisnis konvensional yang menawarkan barang kepada konsumen untuk dikonsumsi saja. Berbeda dengan bisnis mlm yang mana konsumen membeli barang, mengkonsumsi lalu menjualnya lagi seperti yang anda lakukan. Perbedaan yang sangat mencolok dari kedua bisnis ini yaitu jika di bisnis konvensional maka seseorang berjualan akan mendapatkan uang dan jika tidak berjualan misalkan orang tersebut sakit maka tidak ada uang yang dihasilkan. Sedangkan di mlm, awalnya memang seperti konvensional yaitu berjualan dan mendapatkan uang, namun ketika penjual tersebut sakit maka uang akan terus mengalir karena ada yang namanya aktif income. Namun kedua usaha tersebut merupakan jenis usaha yang banyak digunakan di Indonesia dan terbukti banyak yang berhasil.

MLM ATAU BISNIS KONVENSIONAL

 

Perbandingan bisnis MLM dan Bisnis Konvensional



  • Modal yang dibutuhkan bisnis konvensional meliputi biaya sewa tempat jualan, stock produk, biaya karyawan, dan sebagainya. Di bisnis MLM, modal yang dibutuhkan di awal sangatlah kecil, biasanya tidak sampai Rp 50.000 (modal ini sudah termasuk buku panduan, alat bantu seperti katalog, dsb). Modal selanjutnya yang dibutuhkan member MLM adalah TUPO (tutup poin) dalam periode tertentu. Nominal dan periode tupo sudah ditentukan oleh perusahaan MLM.

  • Bisnis konvensional memiliki waktu pengerjaan yang cenderung tetap. Misalkan toko pak Fulan buka dari jam 7 pagi sampai jam 9 malam. Karyawan kantor berangkat kerja dari jam 9 sampai jam 5 sore. Di MLM, waktu pengerjaannya sangat fleksibel, karena ditentukan oleh member. Waktu untuk prospecting, membina jaringan, mengadakan pelatihan, dsb. Tidak heran, karena alasan bisa dikerjakan dimanapun dan kapanpun inilah banyak yang bergabung menjadi member MLM, meskipun yang bersangkutan sudah memiliki pekerjaan tetap. MLM merupakan pilihan yang pas buat mereka yang ingin memiliki bisnis sampingan.

  • Bisnis konvensional tidak memiliki patokan harga yang jelas. Artinya setiap penjual berhak memberikan harga sesuai dengan kemauan mereka. Sehingga tidak mengherankan jika terjadi perbedaan harga dimana - mana. Di MLM, harga produk sudah ditetapkan, semua member MLM harus menjual dengan harga yang sudah ditentukan.

  • Di MLM, member mendapatkan pelatihan bagaimana memaksimalkan potensi diri, bagaimana menggapai success plan yang telah ditetapkan perusahaan, ilmu marketing, kode etik dan sebagainya. Bisnis konvensional, tidak semua memberikan pelatihan.

  • MLM memberikan kesempatan member mendapatkan passive income. Bisnis konvensional seperti jualan pulsa, baju, makanan hanya mengenal active income. Artinya Anda mendapatkan uang ketika terjadi transaksi.


MLM Bukan Bisnis Mudah


Jangan sekalipun pernah berpikir kalau MLM adalah cara mudah untuk kaya, karena yang benar  MLM adalah sebuah peluang usaha dengan modal usaha yang relatif kecil namun memiliki potensi bisnis yang luar biasa. Sama halnya dengan bisnis konvensional, MLM adalah bisnis yang tidak mudah untuk dilakukan. Perbedaan yang paling mendasar  antara bisnis konvensional dengan MLM dalam mencapai suatu tujuan adalah dari sisi permodalan. Jika ingin memperoleh penghasilan yang besar maka pada umumnya seorang pelaku bisnis konvensional harus mengeluarkan modal usaha yang besar pula.  Keharusan seperti ini tidak berlaku di bisnis MLM, dengan modal usaha yang kecil setiap Distributor memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan penghasilan yang besar.

Pemahaman bahwa MLM merupakan bisnis yang mudah atau lebih ekstrim lagi dengan duduk  dan diam bisa dapat uang besar adalah benar-benar menyesatkan. Kesalahan pemahaman ini seringkali terjadi dikarenakan ketika dijelaskan oleh seorang sponsor sang calon downline hanya fokus kepada bonus yang akan diperolehnya. Pada akhirnya pertanyaan sang calon downline hanya berputar sekitarar bonus dan reward yang akan diterimanya dan tanpa harus terlebih dahulu memahami bagaimana cara untuk mewujudkannya  sang downlinepun memutuskan untuk bergabung. Kesalahan pemahaman mengenai konsep kerja MLM inilah yang menyebabkan banyak orang gagal dan merasa tertipu.

Ingin Bergabung Dalam Bisnis MLM??


Perhatikanlah beberapa hal dibawah ini sebelum Anda memutuskan untuk bergabung dalam bisnis MLM:

  1. Jangan pernah melihat potensi bisnisnya terlebih dahulu, lihatlah manfaat dari produk yang ditawarkan buat Anda dan keluarga.

  2. Jangan pernah menerima tawaran bisnis yang tidak ada produknya, karena bisa dipastikan bahwa bisnis yang ditawarkan bersifat money game.

  3. Jangan pernah menerima tawaran bisnis yang hanya menguntungkan salah satu pihak saja, misal perbandingan keuntungannya adalah 20:80 entah yang 80% untuk Anda atau sebaliknya, karena dapat dipastikan perusahaan ini tidak akan bertahan lama.

  4. Bilamana produknya bermanfaat dan Anda tertarik untuk mengembangkan bisnisnya maka sebelum Anda bergabung pastikan terlebih dahulu bahwa Anda memang telah benar-benar memahami sistem perhitungan bonusnya berserta dengan cara untuk memperolehnya.

  5. Jika Anda bergabung karena tertarik untuk menggunakan produknya saja atau karena sekedar ingin membantu teman saja maka katakanlah hal tersebut diawal supaya jelas.

  6. Jika Anda dihadapkan dengan berbagai macam pilihan MLM pilihlah yang menggunakan sistem Matahari, karena sistem ini telah terbukti yang paling fair dan jauh dari praktek money game.


Berikut ini sebuah video yang bisa kita ambil hikmahnya





Click to comment